Jumat, 17 April 2020

Reproduksi Tumbuhan Paku dan Lumut

Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak. Pemanfaatan tumbuhan paku oleh manusia biasanya sebatas menjadi tanaman hias, sebagian kecil dimakan (daun pakis), sebagai tanaman obat, atau bahan baku untuk alat bantu kegiatan sehari-hari. Tumbuhan paku termasuk salah satu kelompok tumbuhan tertua. Tumbuhan paku disebut juga sebagai paku-pakuan atau pakis-pakisan. Tumbuhan dengan ciri khas menghasilkan spora meskipun paku-pakuan telah memiliki akar, batang dan daun.

Pada tumbuhan pakis dan juga tumbuhan paku lain tidak berkembangbiak dengan menggunakan bunga tetapi menggunakan spora. Namun demikian, tumbuhan paku juga tetap dapat menghasilkan sel kelamin dalam reproduksinya. Dengan demikian, tumbuhan paku dapat mengalami repoduksi secara aseksual maupun seksual.

Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara pembentukan spora melalui pembelahan meiosis sel induk spora yang terdapat di dalam sporangium (kotak spora). Jika kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan sobek dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya. Spora akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium jika lingkungannya sesuai untuk tumbuh. Reproduksi aseksual pada tumbuhan paku dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru. Rhizoma adalah batang yang tumbuh di dalam tanah.
 Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati  Reproduksi Tumbuhan Paku dan Lumut
Tahap gametofit dimulai ketika protalium tumbuh dan berkembang menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium menghasilkan sp*rma berflagel(berekor) dan arkegonium menghasilkan sel telur. Fertilisasi terjadi jika sp*rma yang dihasilkan oleh anteridium sampai pada sel telur yang dihasilkan oleh arke gonium. Meskipun memiliki flagel sp*rma tumbuhan paku memerlukan air untuk pergerakannya. Zigot yang tumbuh dan berkembang akan memulai tahap sporofit baru. Siklus yang terjadi pada tumbuhan paku juga pergiliran keturunan.

Reproduksi Tumbuhan Lumut
Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang masih sederhana, lumut belum memiliki akar, batang, dan daun yang sejati. Secara umum lumut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun. Lumut merupakan tumbuhan yang hidup di daerah yang lembab. Tumbuhan lumut dapat mengalami pergiliran keturunan seperti tumbuhan paku. Tumbuhan Angiospermae, Gymnospermae dan tumbuhan paku kita jumpai pada tahap sporofit, sedangkan tumbuhan lumut yang kita jumpai berada pada tahap gametofit.
 Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati  Reproduksi Tumbuhan Paku dan Lumut
Tumbuhan lumut mengalami reproduksi aseksual melalui kuncup atau gemmae dan melakukan fragmentasi. Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi individu baru.