Senin, 20 April 2020

Faktor Pendorong Tumbuhnya Nasionalisme Indonesia

Toming Sek
Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Sejak abad 19 dan 20, mulai muncul benih-benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, khususnya Indonesia. Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Salah satunya kenangan kejayaan masa lalu. Kenangan kejayaan masa lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaan-kerajaan Islam. Pada masa Majapajit, mereka mampu menguasai seluruh Nusantara. Adapun masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya kuat.

Nasionalisme berasal dari kata ‘nation’ (Inggris) yang berarti bangsa. Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Munculnya semangat kebangsaan yang ada pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern). Berikut penjelasan mengenai faktor Intern dan Ekstern munculnya pergerakan nasional di Indonesia baik faktor eksternal maupun faktor internal.

A. Faktor Internal
Faktor ekstern atau faktor yang berasal dari Bangsa Indonesia yang mempengaruhi timbulnya nasionalisme Indonesia antara lain:
  • Perlakuan membeda-bedakan dari penjajah Barat (Belanda) menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan terhadap rakyat Indonesia yang akhirnya menimbulkan perasaan senasib. Sistem Penjajahan Belanda yang menguras sumber daya alam dan manusia Indonesia serta sewenang-wenang terhadap warga pribumi. Contohnya tanam paksa, monopoli, diskriminasi dan sebagainya.
  • Adanya kenangan kejayaan masa lalu. Khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaan-kerajaan Islam. Pada masa Majapajit, mereka mampu menguasai seluruh Nusantara. Adapun masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya kuat. Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan.
  • Timbulnya kaum terpelajar akibat adanya politik Ethis Van Derenter. Mereka memperoleh pendidikan Barat dan Islam dari luar negeri. Golongan terpelajar itu menyadari akan nasib bangsanya sehingga terbentuk kepribadian, pola pikir dan etos juang yang tinggi untuk membebaskan diri dari penjajahan. Mereka menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.
  • Lahirnya kelompok terpelajar islam telah menyadarkan bangsa Indonesia terjajah yang sebagian besar penduduknya beragama Islam. Mereka menjadi agen perubahan cara pandang masyarakat, bahwa nasib bangsa Indonesia tidak dapat diperbaiki melalui belas kasih penjajah seperti melalui politik etis. Nasib bangsa Indonesia harus ubah oleh bangsa Indonesia sendiri melalui peningkatan taraf hidup baik dibidang ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.
  • Muncul dan berkembangnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia dan berkembang menjadi gerakan politik yang sifatnya nasional. Kesadaran Bangsa Indonesia akan harga dirinya sebagai suatu bangsa yang ingin hidup bebas, merdeka seperti bangsa-bangsa yang lain. Hal tersebut menambah semangat juang untuk memperoleh kemerdekaan dan menimbulkan adanya semangat persamaan derajat.
Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk mer Faktor Pendorong Tumbuhnya Nasionalisme Indonesia
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal (dari luar) yang menyebabkan tumbuhnya nasionalisme Bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut :
  • Munculnya fase kesadaran pentingnya semangat nasional dan perasaan senasib, serta keinginan untuk mendirikan negara berdaulat lepas dari cengkeraman imperialisme di seluruh negara-negara jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika latin pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
  • Peristiwa Perang Dunia I menyadarkan para terpelajar mengenai penentuan nasib sendiri. Perang tersebut merupakan perang memperebutkan daerah jajahan. Tokoh-tokoh pergerakan nasional di Asia, Afrika dan Amerika Latin telah menyadari bahwa kini saatnya telah tiba bagi mereka untuk melakukan perlawanan terhadap panjajah yang sudah lelah berperang.
  • Munculnya dorongan untuk melawan imperialisme barat karena adanya konflik ideologi antara kapitalisme / imperialisme dengan sosialisme / komunisme. Hal ini dipengaruhi oleh lahirnya golongan terpelajar yang memperoleh pengalaman pergaulan internasional serta mendapatkan pemahaman tentang ide-ide baru  dalam kehidupan bernegara yang lahir di Eropa, seperti demokrasi, liberalisme, dan komunisme melalui pendidikan formal dari negara-negara barat.
  • Lahirnya nasionalisme di Asia dan Afrika memberi inspirasi kaum terpelajar di Indonesia bahwa imperialisme harus dilawan melalui organisasi modern.
  • Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904-1965, telah menyadarkan bangsa Asia khususnya Indonesia akan kekuatan dan kemampuannya sebagai bangsa Asia yang telah mampu mengalahkan bangsa Eropa yang selalu menganggap bangsa yang super.

Dengan faktor-faktor tersebut diatas, maka timbullah kesadaran Nasionalisme sebagai bangsa Indonesia sehingga mempunyai tekad dan kesadaran untuk memperoleh kembali kemerdekaan Indonesia setelah beberapa ratus tahun dijajah bangsa Eropa.