Rabu, 15 Mei 2019

Siapa Pribumi Siapa Pendatang | Arti Pribumi dan Penjelasannya

Baru dilantik, baru berpidato, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memunculkan polemik dengan menyebut-nyebut kata 'pribumi'. Kata pribumi diasosiasikan sebagai lawan dari pendatang. Karena menggunakan kata pribumi maka, banyak orang yang menganggap bahwa, perkataan Anies Baswedan mengandung makna 'yang dulu bukan pribumi yang menguasai Jakarta'.

Lalu sebenarnya, apa arti kata pribumi, apa penjelasannya dan bagaimana kemungkinan makna yang dimiliki oleh kalimat yang diucapkan oleh Anies Baswedan.


Secara etimologis, pribumi adalah kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti penghuni asli, yang berasal dari tempat yang bersangkutan. Ini pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Selanjutnya dalam pengertian dalam KBBI tersebut pribumi juga disamakan artiknya dengan inlander. 

Sementara, penjabaran yang terdapat dalam wikipedia berbahasa Indonesia, pribumi tidak hanya masalah negara, tetapi masalah kewilayahan saja. Pribumi memiliki makna asala sebagai orang yang berasal dari wilayah atau negara yang bersangkutan. Lebih jelasnya lagi, batasan pribumi adalah orang yang lahir dari orang tua yang lahir di tempat tersebut.

Ini contoh nyata, kakek saya adalah pendatang di dusun Mangaran desa Sukamakmur, berasal dari Jepara di Zaman Kolonial Belanda. Bapak saya adalah keturunan pendatang, lahir di dusun Mangaran. Sementara saya adalah orang yang lahir dari orang yang lahir di dusun Mangaran. Berarti baru saya yang bisa disebut sebagai pribumi di dusun Mangaran. Bapak saya masih 'keturuan pendatang' dan kakek saya adalah 'pendatang'.

Sebenarnya sesederhana itu pengertian pribumi. Jika dikembalikan kepada makna asalnya, dan dikaitkan dengan posisi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, berarti yang dimaksud dengan Pribumi bisa jadi memiliki batasan. Pribumi Jakarta. Karena bukan hanya masalah. Maka batasan itu bisa dijabarkan sebagai berikut: Pribumi Jakarta adalah orang yang lahir dari orang tua yang juga lahir di Jakarta.

Yang menjadi masalah adalah berapa persen penduduk Jakarta yang orang tuanya memang lahir di Jakarta? Sebagai kota besar, tentu banyak pendatang yang masuk ke Jakarta hingga akhirnya menjadi warga Jakarta.

Nah, berkaitan dengan itulah istilah pribumi yang digunakan oleh Anies Baswedan bisa menjadi istilah politis. Maka banyak penafsiran yang bekembang berkait dengan pidato Anies Baswedan tersebut. Ada yang mengatakan Anies Baswedan mengorek luka lama. Karena Gubernur terpilih sebelumnya adalah 'orang cina'.

Sebenarnya ucapan Anies Baswedan juga bisa bisa dipahami sebagai, 'Ini saatnya orang Jakarta yang memimpin Jakarta'. Mengingat Ahok berasal dari Belitung, dan Djarot dari Blitar. Bukan Pribumi Jakarta.

Meskipun Anies Baswedan telah mencoba 'meluruskan' istilah yang dipakai, tapi terlanjur menjadi pembahasan. Setidaknya bangsa Indonesia sudah peka dengan istilah-istilah yang sensitif dan seharusnya juga lebih memahami istilah secara menyeluruh termasuk di dalamnya adalah istilah 'pribumi'. Bukan asal menggunakan apalagi mengomentari ucapan orang sebelum membaca pengertian pribumi atau istilah lainnya.

Nilai Makna dan Sinonim Pribumi

Dalam bagian ini tidak lagi dikaitkan istilah Pribumi dengan Ucapan Anies Baswedan. Yang perlu disampaikan adalah istilah pribumi pernah menjadi suatu kebanggaan. Dibandingkan dengan inlander yang merupakan serapan dari bahasa Belanda.

Inlander dianggap sebagai istilah yang menghina dan merendahkan. Karena memiliki arti rendahan. Sementara selain menggunakan istilah pribumi ada pula istilah yang sering dipakai oleh penduduk Indonesia, yaitu istilah Bumiputra. 

Dalam Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, kata pribumi  bersinonim dengan dengan bumiputra, anak negeri, asli, bibit buwit (lihat Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia halaman 453). Sementara kata pribumi memiliki antonim asing.