- Buku teks bahasa Indonesia untuk siswa --selanjutnya disebut buku siswa-- dalam pelajaran Bahasa Indonesia memang berisi tugas-tugas yang menuntut siswa untuk mengerjakan sesuatu. Tugas-tugas yang ada dalam buku teks kurikulum 2013 (K13) memang berupa penugasan unjuk kerja. Tidak hanya berisi soal yang membutuhkan jawaban, tapi berisi tugas yang membutuhkan hasil karya.
Salah satunya berkaitan dengan materi teks persuasi. Dalam buku teks untuk kelas VIII (kelas 8) tidak terdapat soal-soal yang membutuhkan jawaban singkat, apalagi pilihan ganda. Yang ada justru adalah perintah untuk menulis teks persuasi sesuai langkah-langkah yang tepat.
Bunyi perintah/soal dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII untuk SMP/MTs adalah sebagai berikut:
A. Buatlah teks persuasif dengan langkah-langkah sebagai berikut!
1. Menentukan tema dan bujukan utamanya.
2. Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang berupa pendapat/fakta.
3. Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai struktur teks persuasif sebagai berikut:
- pengenalan isi (tema)
- rangkaian argumen (pendapat/fakta)
- pernyataan ajakan
4. Mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks persuasi yang lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasannya.
Langkah-langkah menulis teks persuasi di atas, bisa disederhanakan penjelasannya menjadi seperti ini:
1. menentukan tema;
2. menentukan fakta/pendapat sesuai tema;
3. menyusun fakta/pendapat menjadi kalimat sesuai struktur teks persuasi (pengenalan tema; rangkaian argumen; ajakan)
4. mengembangkan kerangka menjadi teks utuh.
Nah, dalam kesempatan kali ini, kita akan mencoba untuk menulis (membuat) teks persuasi sesuai langkah-langkah di atas. Jadi, ketika ada perintah soal: Buatlah teks persuasi sesuai dengan struktur teks persuasi kita akan lebih terbiasa.
Contoh rangkaian langkah-langkah menulis teks persuasi sesuai dengan langkah-langkahnya.
1. Menentukan tema dan bujukan utamanya.
Tema: Menjaga Lingkungan Mengatasi Banjir
Bujukan utama: Mari jaga kebersihan dan kondisi lingkungan kita agar terhindar dari bencana banjir.
Tema yang diangkat untuk teks persuasi bisa sangat beragam. Mulai dari rajin sekolah, rajin ibadah, taat pada orang tua, jauhi narkoba, tertib lalu lintas. Semua itu bisa diangkat. Tentu saja bujukan utamanya juga disesuaikan dengan tema tersebut. Yang diangkat sebagai tema teks persuasi dalam langkah-langkah ini adalah tema lingkungan. Kebetulan saat contoh ini ditulis sedang musim hujan. Jadi, tema menjaga lingkungan sangat tepat untuk teks persuasi.
2. Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang berupa pendapat/fakta.
- Indonesia merupakan wilayah dengan pemukiman penduduk padat (fakta)
- Indonesia selalu mengalami musim hujan (fakta)
- daya dukung lingkungan dan drainase harus baik (opini)
- Drainase dan resapan air dibutuhkan saat hujan (fakta)
- Masyarakat kurang peduli pada lingkungan (opini)
Rincian-rincian di atas merupakan hal pokok yang bisa disusun menjadi kalimat. Kalimat-kalimat yang disusun di bagian 3 nanti harus sesuai dengan strukturnya, berkaitan dengan rincian yang telah ditentukan di atas.
3. Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai struktur teks persuasif sebagai berikut:
Dalam membuat teks persuasi, yang harus diperhatikan betul adalah strukturnya. Minimal ada 3 struktur teks persuasi yang harus dipenuhi, yaitu:
- pengenalan isi (tema)
- rangkaian argumen (pendapat/fakta)
- pernyataan ajakan
Maka dari itu, dalam mengembangkan rincian persuasi harus langsung memperhatikan struktur-struktur tersebut.
Pengenalan ini (tema), contoh kalimat;
- Dalam kehidupan manusia harus bisa menyesuaikan dengan lingkungannya.
- Manusia bisa mengubah lingkungan agar sesuai dengan dirinya.
- Manusia bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Rangkaian argumen, contoh kalimat:
- Pemukiman-pemukiman di Indonesia ada berupa pemukiman padat penduduk.
- Kita tahu, Indonesia selalu mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
- Kondisi pemukiman yang tidak ditata dan dikelola dengan baik mengakibatkan daya dukung lingkungannya sangat tidak baik.
- Salah satu wujud dari tidak baiknya daya dukung lingkungan adalah kondisi drainase dan saluran air yang tidak memadai.
- Masyarakat kurang peduli terhadap kondisi lingkungan sekitarnya sehingga memperparah keadaan.
Pernyataan ajakan, contoh kalimat:
- Mari menjaga lingkungan masing-masing agar daya dukung lingkungan tetap sesuai kebutuhan kita semua.
- Mari jaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan cara membersihkan saluran air.
- Mari buat dan jaga saluran air tetap terbuka dan mengalir, jangan malah ditutup.
Kerangka teks persuasi yang masih berupa kalimat-kalimat terpisah di atas dapat dirangkai dan dikembangkan agar bisa menjadi teks persuasi yang utuh. Contoh teks persuasi yang sudah lengkap dapat dilihat dalam langkah menulis teks persuasi selanjutnya (nomor 4).
4. Mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks persuasi yang lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasannya.
Berikut ini rangkaian teks persuasi yang sudah dikembangkan menjadi paragraf-paragraf sesuasi strukturnya:
Dalam kehidupan manusia harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Jika lingkungan tidak sesuai, maka manusi bisa mengelola dan mengatur agar lingkungan tersebut sesuai dengan keinginannya. Namun, ada kalanya karena ulah manusia juga lingkungan yang seharusnya bisa bermanfaat bagi manusia bisa tercemar.
Di Indonesia, banyak sekali terdapat lingkungan padat penduduk, baik di kota maupun di desa. Ada kalanya pemukiman yang dibangun sudah memperhatikan daya dukung lingkungan ada kalanya tidak.
Kondisi pemukiman yang tidak ditata dengan bagik, tidak dikelola dengan baik. Daya dukung lingkungannya tidak baik. Sampah berserakan, selokan tersumbat, saluran air tersumbat. Hal ini menjadi sarang penyakit. Di saat musim hujan, bisa mengakibatkan banjir. Apalagi kalau sampah yang menggunung juga menyumbat saluran air yang lebih besar.
Saluran air dan drainase yang rusak diakibatkan ketidak pedulian masyarakat. Masyarakat membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga saluran drainase. Ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungannya sendiri memperparah keadaan.
Maka dari itu, mari jaga lingkungan kita masing-masing. Agar tetap nyaman kita huni. Jangan buang sampah sembarangan sembari bersihkan saluran air. Mari jaga saluran air tetap terbuka dan mengalir dengan lancar. Bukan malah menutupnya hanya karena alasan memperluas halaman.
Contoh teks persuasi di atas, bisa diberi judul: Jaga Lingkungan Cegah Banjir.
Salah satunya berkaitan dengan materi teks persuasi. Dalam buku teks untuk kelas VIII (kelas 8) tidak terdapat soal-soal yang membutuhkan jawaban singkat, apalagi pilihan ganda. Yang ada justru adalah perintah untuk menulis teks persuasi sesuai langkah-langkah yang tepat.
Bunyi perintah/soal dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII untuk SMP/MTs adalah sebagai berikut:
A. Buatlah teks persuasif dengan langkah-langkah sebagai berikut!
1. Menentukan tema dan bujukan utamanya.
2. Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang berupa pendapat/fakta.
3. Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai struktur teks persuasif sebagai berikut:
- pengenalan isi (tema)
- rangkaian argumen (pendapat/fakta)
- pernyataan ajakan
4. Mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks persuasi yang lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasannya.
Langkah-langkah menulis teks persuasi di atas, bisa disederhanakan penjelasannya menjadi seperti ini:
1. menentukan tema;
2. menentukan fakta/pendapat sesuai tema;
3. menyusun fakta/pendapat menjadi kalimat sesuai struktur teks persuasi (pengenalan tema; rangkaian argumen; ajakan)
4. mengembangkan kerangka menjadi teks utuh.
Nah, dalam kesempatan kali ini, kita akan mencoba untuk menulis (membuat) teks persuasi sesuai langkah-langkah di atas. Jadi, ketika ada perintah soal: Buatlah teks persuasi sesuai dengan struktur teks persuasi kita akan lebih terbiasa.
Contoh rangkaian langkah-langkah menulis teks persuasi sesuai dengan langkah-langkahnya.
1. Menentukan tema dan bujukan utamanya.
Tema: Menjaga Lingkungan Mengatasi Banjir
Bujukan utama: Mari jaga kebersihan dan kondisi lingkungan kita agar terhindar dari bencana banjir.
Tema yang diangkat untuk teks persuasi bisa sangat beragam. Mulai dari rajin sekolah, rajin ibadah, taat pada orang tua, jauhi narkoba, tertib lalu lintas. Semua itu bisa diangkat. Tentu saja bujukan utamanya juga disesuaikan dengan tema tersebut. Yang diangkat sebagai tema teks persuasi dalam langkah-langkah ini adalah tema lingkungan. Kebetulan saat contoh ini ditulis sedang musim hujan. Jadi, tema menjaga lingkungan sangat tepat untuk teks persuasi.
2. Mencatat perincian-perincian yang mengarahkan pada ajakan itu yang berupa pendapat/fakta.
- Indonesia merupakan wilayah dengan pemukiman penduduk padat (fakta)
- Indonesia selalu mengalami musim hujan (fakta)
- daya dukung lingkungan dan drainase harus baik (opini)
- Drainase dan resapan air dibutuhkan saat hujan (fakta)
- Masyarakat kurang peduli pada lingkungan (opini)
Rincian-rincian di atas merupakan hal pokok yang bisa disusun menjadi kalimat. Kalimat-kalimat yang disusun di bagian 3 nanti harus sesuai dengan strukturnya, berkaitan dengan rincian yang telah ditentukan di atas.
3. Menyusun pendapat, fakta, dan rumusan ajakan sesuai struktur teks persuasif sebagai berikut:
Dalam membuat teks persuasi, yang harus diperhatikan betul adalah strukturnya. Minimal ada 3 struktur teks persuasi yang harus dipenuhi, yaitu:
- pengenalan isi (tema)
- rangkaian argumen (pendapat/fakta)
- pernyataan ajakan
Maka dari itu, dalam mengembangkan rincian persuasi harus langsung memperhatikan struktur-struktur tersebut.
Pengenalan ini (tema), contoh kalimat;
- Dalam kehidupan manusia harus bisa menyesuaikan dengan lingkungannya.
- Manusia bisa mengubah lingkungan agar sesuai dengan dirinya.
- Manusia bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Rangkaian argumen, contoh kalimat:
- Pemukiman-pemukiman di Indonesia ada berupa pemukiman padat penduduk.
- Kita tahu, Indonesia selalu mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
- Kondisi pemukiman yang tidak ditata dan dikelola dengan baik mengakibatkan daya dukung lingkungannya sangat tidak baik.
- Salah satu wujud dari tidak baiknya daya dukung lingkungan adalah kondisi drainase dan saluran air yang tidak memadai.
- Masyarakat kurang peduli terhadap kondisi lingkungan sekitarnya sehingga memperparah keadaan.
Pernyataan ajakan, contoh kalimat:
- Mari menjaga lingkungan masing-masing agar daya dukung lingkungan tetap sesuai kebutuhan kita semua.
- Mari jaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan cara membersihkan saluran air.
- Mari buat dan jaga saluran air tetap terbuka dan mengalir, jangan malah ditutup.
Kerangka teks persuasi yang masih berupa kalimat-kalimat terpisah di atas dapat dirangkai dan dikembangkan agar bisa menjadi teks persuasi yang utuh. Contoh teks persuasi yang sudah lengkap dapat dilihat dalam langkah menulis teks persuasi selanjutnya (nomor 4).
4. Mengembangkan kerangka tersebut menjadi teks persuasi yang lengkap dengan memperhatikan kaidah kebahasannya.
Berikut ini rangkaian teks persuasi yang sudah dikembangkan menjadi paragraf-paragraf sesuasi strukturnya:
Dalam kehidupan manusia harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Jika lingkungan tidak sesuai, maka manusi bisa mengelola dan mengatur agar lingkungan tersebut sesuai dengan keinginannya. Namun, ada kalanya karena ulah manusia juga lingkungan yang seharusnya bisa bermanfaat bagi manusia bisa tercemar.
Di Indonesia, banyak sekali terdapat lingkungan padat penduduk, baik di kota maupun di desa. Ada kalanya pemukiman yang dibangun sudah memperhatikan daya dukung lingkungan ada kalanya tidak.
Kondisi pemukiman yang tidak ditata dengan bagik, tidak dikelola dengan baik. Daya dukung lingkungannya tidak baik. Sampah berserakan, selokan tersumbat, saluran air tersumbat. Hal ini menjadi sarang penyakit. Di saat musim hujan, bisa mengakibatkan banjir. Apalagi kalau sampah yang menggunung juga menyumbat saluran air yang lebih besar.
Saluran air dan drainase yang rusak diakibatkan ketidak pedulian masyarakat. Masyarakat membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga saluran drainase. Ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungannya sendiri memperparah keadaan.
Maka dari itu, mari jaga lingkungan kita masing-masing. Agar tetap nyaman kita huni. Jangan buang sampah sembarangan sembari bersihkan saluran air. Mari jaga saluran air tetap terbuka dan mengalir dengan lancar. Bukan malah menutupnya hanya karena alasan memperluas halaman.
Contoh teks persuasi di atas, bisa diberi judul: Jaga Lingkungan Cegah Banjir.